LAPORAN
PENGARUH PERHATIAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA
DI SMAN 1 PARUNG
DI SUSUN OLEH :
- Munandar
Kelas XII
IPS II
PEMERINTAH
KABUPATEN BOGOR
JL WARU
JAYA NO 17 PARUNG KAB.BOGOR 16330
TELP
(0251) 612272
2013
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan
penelitian Pengaruh Perhatian Keluarga ini telah di setejui dan di sahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : SMAN 1 PARUNG
Parung,.................2014
Mengetahui
Guru
mata pelajaran
Hj. Tuti Afrida
S.Pd
KATA PENGHANTAR
Alhamdulilah,
puji beserta syukur marilah kami pajatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang
telah begitu memberikan banyak kenikmatan serta kemudahan dalam membuat laporan
ini.
Laporan
ini di susun sebagai kegiatan belajar mengajar semester ganjil tahun pelajaran
2013/2014. Dan tidak lupa peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Drs
H Ali Rohman MBA, MM selaku kepala SMA NEGERI 1 PARUNG yang telah mengizinkan
peneliti untuk melakukan penelitian ini.
2.
Dra
Hj Tuti Afrida selaku guru mata pelajaran sosiologi kelas XII yang telah
membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
3.
Kedua
orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan moril maupun material.
4.
Semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
Semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi
peneliti-peneliti mengharapan kritik dan saran yang membangun agar penelitian
yang selanjutnya jauh lebih baik dari penelitian ini.
Peneliti
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN
KATA
PENGAHANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang masalah
B.
Rumusan
masalah
C.
Tujuan
dan kegunaan penelitian
D.
Hipotesa
E.
Metode
penelitian
F.
Sistematika
laporan
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Keluarga
§ Definisi
keluarga
§ Fungsi keluarga
§ Bentuk keluarga
B.
Kenakalan
remaja
§ Definisi
kenakalan remaja
§ Faktor yang
mempengaruhi kenakalan remaja
§ Dampak kenakalan
remaja
§ Pengaruh
hubungan keluarga terhadap kenakalan remaja
§ Bagaimana cara
menanggulanginya
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
A.
Pengumpulan
Data
1.
Alokasi
(tempat penelitian)
2.
Populasi
dan sampel penelitian
3.
Metodologi
penelitian
B.
Pengolahan
Data
1.
Analisi
data
2.
Uji
hipotesa
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar pustaka
Lampiran-lampiran
Indeks
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Akhir-akhir
ini kenakalan remaja semakin tidak tekontrol. Hal ini karena keluarga tersebut
tidak mengarahkan remaja tersebut. Kebanyakan para keluarga tidak perduli
terhadap kenakalan remaja. Selain itu kuirangnya berkomunikasi dalam keluarga
tersebut menyebabkan adanya disorganisasi dalam keluarga.
Para
remaja di SMAN 1 Parung. Pada umumnya mengalami kenakalan remaja akibat dari
kurangnya perhatian dari orang tua atau keluarga.
Mengingat
hal tersebut di atas, peneliti menilai adanya hubungan antara perhatian orang
tua atau keluarga dengan kenakalan remaja. Hal inilah yang melatar belakangi
penulis untuk mengetahui lebih mendalam mengenai tanggapan para remaja terhadap
hal tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.faktor apa sajakah yang mendasari
serta mendukung terjadinya kenakalanremaja terkait dengan pengaruh perhatian keluarga
2.Bagaimana perkembangan kenakalan remaja di era globalisasi sekarang ini
3.Bagaimana solusi yang tepat untuk menanggulangi perkembangan kenakalanremaja sekarang ini .
C.
TUJUAN DAN
KEGUNAAN PENELITIAN
Di
tinjau dari kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian merupakan alat utama yang
di pergunakan manusia untuk melakukan hal hal berikut:
1.
Memperkuat
ilmu pengetahuan.
2.
Membina
dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan
tidak akan bertambah maju tanpa adanya penelitian. Pengetahuan adalah dasar
semua tindakan dan usaha. Penelitan sebagai dasar untuk meningkatkan
pengetahuan harus di adakan agar usaha manusia dapat meningkat.
D.
HIPOTESA
Peneliti
mengemukakan hipotesa sebagai berikut:
Akibat
banyaknya kenakalan remaja yang berada di wilayah SMAN 1 Parung yang di
sebabkan oleh kurangnya perhatian aggota keluarga sehingga terjadinya
disorganisasi ini dan juga terjerumus oleh pergaulan bebas seperti tindakan
kriminalitas dan masih banyak lagi.
E.
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket
(kuisioner), alasan peneliti menggunakan metode angket ini adalah karena metode
lebih banyak kelebihan yang di bandingkan dengan metode observasi atau
wawancara.
F.
SISTEMATIKA
LAPORAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang masalah
B.
Rumusan
masalah
C.
Tujuan
dan penggunaan penelitian
D.
Hipotesa
E.
Metode
penelitian
F.
Sistematika
laporan
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
KELUARGA
1.1 PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga
adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yanghidup bersama sebagai satu
kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah,
ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama satu rumah yang di
pimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
1.2FUNGSI
KELUARGA
Terdapat
lima fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu:
Ø fungsi Biologis
·
untuk
meneruskan keturunan
·
memelihara
dan membesarkan anak
·
memberikan
makanan bagi keluarga dan memenuhi kbutuhan gizi
·
merawat
dan melindungi kesehatan para anggotanya
·
memberi
kesempatan untuk berekreasi
Ø fungsi
Psikologis
·
identitas
keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
·
pendewasaan
kepribadian bagi para anggotanya
·
perlindungan
secara psikologis
·
mengadakan
hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Ø fungsi sosial budaya
atau sosiologi
·
meneruskan
nilai-nilai budaya
·
sosialisasi
·
pembentukan
norma-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan
keluarga
Ø fungsi sosial
·
mencari
sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·
pembagian
sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·
pengatur
ekonomi atau keuangan
Ø fungsi
pendidikan
·
penanaman
keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi
lain
·
persiapan
untuk kehidupan dewasa
·
memenuhi
peranan sehingga angota keluarga dewasa
1.3 BENTUK KELUARGA
Krluarga di bagi
menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan,
pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Ø Berdasarkan
keturunan
1.
Patrilineal
2.
Matrilineal
Ø Berdasarkan
jenis perkawinan
1.
Patrilokal
2.
Matrilokal
3.
Neolokal
Ø Berdasarkan
jenis keluarga
1.
Keluarga
inti (nuclear family}
2.
Keluarga
besar (extended family)
3.
Keluarga
berantai (serial family)
4.
Keluarga
duda/janda (single family)
5.
Keluarga
berkomposisi (composite)
6.
Keluarga
kabitas (cahabitation)
2.1
KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja
(juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan,
atau hukum dalam masyarakat yang di lakukan pada usia remaja atau transisi masa
anak-anak dan dewasa.
ü Faktor pemicunya
gagalnya remaja melewati masa transisinya, dari anak kecil menjadi dewasa, dan
juga melemahnya pertahanan diri terhadap pengaruh dunia luar yang kurang baik.
ü Akibatnya orang
tua mengeluhkan perilaku anak-anaknya yang tidak dapat di atur, bahkan
bertindak melawan mereka.
ü Perilaku yang i
tampilkan bermacam-macam mula dari kenakalan ringan seperti membolos sekolah,
melanggar peraturan-peraturan sekolah, melanggar jam malam yang orang tua
berikan, hingga kenakalan-kenakalan berat seperti vandolisme, perkelahian antar
geng, penggunaan obat-obatan terlarang, dan sebagainya
ü Dalam batasan
hukum, menurut Philip Rice dan Gale Dolgin, terdapat dua kategori pelanggaran
yang di lakukan remaja adalah, yaitu:
A.
Pelanggaran
indeks adalah munculnya tindak kriminal pada anak remaja.
B.
Pelanggaran
status adalah kabur dari rumah, membolos sekolah, minum-minuman beralkohol di
bawah umur prilaku seksual.
2.2
Faktor Yang
Mempengaruhi
1.
faktor
internal:
a)
krisis
identitas: perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama terbentuknya perasaan akan konsistensi
dalam kehidupannya, kedua tercapainya identitas peran.
b)
Kontrol
diri yang lemah: remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat di terima dengan yang tidak dapat di terima akan terseret pada
perilaku nakal.
2.
Faktor
eksternal:
a)
Keluarga
dan penceraian orang tua
b)
Teman
sebaya yang kurang baik
c)
Komunitas/lingkungan
tempat tinggal yang kurang baik
2.3
Dampak kenakalan
remaja:
a)
Penyalah
gunaan narkoba
b)
Seks
bebas
c)
Tawuran
d)
Kriminalitas
semakin meningkat
2.4
Pengaruh
hubungan keluarga terhadap kenakalan remaja
Kurangnya
perhatian orang tua atau keluarga terhadap anak adalah faktor terbesar dari
kenakalan remaja, jika orang tua memberikan perhatian yang lebih terhadap anak,
maka anak itu tidak akan melakukan hal-hal yang negatif di luar lingkungan
keluarga. Begitu juga sebaliknya jika keluarga tidak memberikan perhatian yan
cukup maka anak tersebut akan mencari perhatian di luar dengan
perilaku-perilaku yang menyimpang.
2.5
Bagaimana cara
menanggulanginya
Hal-hal
yang bisa di lakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja sebagai berikut:
1.
Kegagalan
mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa di cegah atau di atasi
dengan prinsip keteladanan remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa-masa remajanya dengan baik.
2.
Adanya
motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya, untuk melaukan poin pertama.
3.
Kemauan
orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatif dan nyaman bagi keluarga.
4.
Remaja
pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberikan arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5.
Remaja
membentuk ketahanan diri agar tidak berpengaruh jika ternyata teman sebaya dan
lingkungan tidak sesuai harapan.
BAB III
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
A.
Pengumpulan
data
4.1
Alokasi
(tempat penelitian)
Penelitian
ini di lakukan di wilayah Kec.Parung
4.2
Populasi
dan Sampel
Sumber data (populasi) penelitian ini
adalah
4.3
Metodologi
penelitian
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian “pengaruh perhatian keluarga (orang tua) terhadap kenakalan
remaja di SMAN 1 Parung adalah perhatian keluarga (orang tua) terhadap seorang
anak sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang ada pada
seorang anak , sehungga orang tua yang sebenarnya memiliki pengaruh besar dalam
proses pembentukan karakter dalam mengajarkan nilai dan norma yang berlaku pada
masyarakat umum. Dari penelitian ini di peroleh hasil dengan presentase
a)
43,4
%
b)
39,0%
c)
17,6%
B.
Saran
Kepada Peneliti
Bagi
peneliti lain untuk penelitian yang selanjutnya sebaiknya
penelitian
dilakukan dengan metode penelitian yang lain misalnya
dengan
metode penelitian kualitatif.
dengan
metode penelitian kualitatif
peneliti
dapat mengeksplorasi perasaan responden secara
lebih
mendalam secara langsung,
Dalam
penelitian kualitatif metode
pengumpulan
data menggunakan teknik indepht interview
sehingga responde
dapat mengungkapkan perasaan secara leluasa, dan peneliti
dapat
memperoleh jawaban sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian
data yang diperoleh lebih akurat dan dapat mewakili dari seluruh
populasi. Selain itu untuk peneliti selanjutnya, penelitian dapat
ditambah
dengan variabel lain misalnya lingkungan,
gaya hidup
dan dengan sampel yang lebih banyak
Kepada orang tua
Orang tua di
harapkan lebih besar memberikan rasa perhatian dan kasih sayangnya kepada anak
agar anaknya tidak mencari kenyamanan pada komunitas yang kurang baik.
Daftar pustaka:
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah. Wonokerto: Buku Biru.
http://www.sukabumikota.go.id/anak/Proses%20Belajar/Kenakalan%20Remaja.pdf http://aniekhyday.blogspot.com/2011/04/artikel-kenakalan-remaja.html
Lampiran-lampiran:
Indeks:
A.
Angket
D.
Dampak kenakalan
remaja
F.
Fungsi keluarga
Biologis
Sosial budaya
Pendidikan
P.
Pelanggaran
Indeks
Status