Selasa, 04 November 2014

PENGARUH PERHATIAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 PARUNG



LAPORAN

PENGARUH PERHATIAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 PARUNG













 






DI SUSUN OLEH :

-  Munandar





Kelas XII IPS II
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
JL WARU JAYA NO 17 PARUNG KAB.BOGOR 16330
TELP (0251) 612272
2013



HALAMAN PENGESAHAN



Laporan penelitian Pengaruh Perhatian Keluarga ini telah di setejui dan di sahkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :
Tempat    : SMAN 1 PARUNG


Parung,.................2014
Mengetahui 
Guru mata pelajaran




Hj. Tuti Afrida S.Pd


























KATA PENGHANTAR



Alhamdulilah, puji beserta syukur marilah kami pajatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah begitu memberikan banyak kenikmatan serta kemudahan dalam membuat laporan ini.
Laporan ini di susun sebagai kegiatan belajar mengajar semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Dan tidak lupa peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1.    Drs H Ali Rohman MBA, MM selaku kepala SMA NEGERI 1 PARUNG yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian ini.
2.    Dra Hj Tuti Afrida selaku guru mata pelajaran sosiologi kelas XII yang telah membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
3.    Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan moril maupun material.
4.    Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi peneliti-peneliti mengharapan kritik dan saran yang membangun agar penelitian yang selanjutnya jauh lebih baik dari penelitian ini.




Peneliti           









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGAHANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
B.     Rumusan masalah
C.     Tujuan dan kegunaan penelitian
D.    Hipotesa
E.     Metode penelitian
F.      Sistematika laporan
BAB II LANDASAN TEORI
A.    Keluarga
§  Definisi keluarga
§  Fungsi keluarga
§  Bentuk keluarga   
B.     Kenakalan remaja
§  Definisi kenakalan remaja
§  Faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja
§  Dampak kenakalan remaja
§  Pengaruh hubungan keluarga terhadap kenakalan remaja
§  Bagaimana cara menanggulanginya
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
A.    Pengumpulan Data
1.      Alokasi (tempat penelitian)
2.      Populasi dan sampel penelitian
3.      Metodologi penelitian
B.     Pengolahan Data
1.      Analisi data
2.      Uji hipotesa
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
B.     Saran
Daftar pustaka
Lampiran-lampiran
Indeks



BAB I
PENDAHULUAN



A.    LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini kenakalan remaja semakin tidak tekontrol. Hal ini karena keluarga tersebut tidak mengarahkan remaja tersebut. Kebanyakan para keluarga tidak perduli terhadap kenakalan remaja. Selain itu kuirangnya berkomunikasi dalam keluarga tersebut menyebabkan adanya disorganisasi dalam keluarga.
Para remaja di SMAN 1 Parung. Pada umumnya mengalami kenakalan remaja akibat dari kurangnya perhatian dari orang tua atau keluarga.
Mengingat hal tersebut di atas, peneliti menilai adanya hubungan antara perhatian orang tua atau keluarga dengan kenakalan remaja. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk mengetahui lebih mendalam mengenai tanggapan para remaja terhadap hal tersebut.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.faktor apa sajakah yang mendasari serta mendukung terjadinya kenakalanremaja terkait dengan pengaruh perhatian keluarga

2.Bagaimana perkembangan kenakalan remaja di era globalisasi sekarang ini

3.Bagaimana solusi yang tepat untuk menanggulangi perkembangan kenakalanremaja sekarang ini .

C.    TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
Di tinjau dari kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian merupakan alat utama yang di pergunakan manusia untuk melakukan hal hal berikut:
1.    Memperkuat ilmu pengetahuan.
2.    Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan tidak akan bertambah maju tanpa adanya penelitian. Pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Penelitan sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan harus di adakan agar usaha manusia dapat meningkat.

D.    HIPOTESA
Peneliti mengemukakan hipotesa sebagai berikut:
Akibat banyaknya kenakalan remaja yang berada di wilayah SMAN 1 Parung yang di sebabkan oleh kurangnya perhatian aggota keluarga sehingga terjadinya disorganisasi ini dan juga terjerumus oleh pergaulan bebas seperti tindakan kriminalitas dan masih banyak lagi.

E.     METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket (kuisioner), alasan peneliti menggunakan metode angket ini adalah karena metode lebih banyak kelebihan yang di bandingkan dengan metode observasi atau wawancara.


F.     SISTEMATIKA LAPORAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
B.     Rumusan masalah
C.     Tujuan dan penggunaan penelitian
D.    Hipotesa
E.     Metode penelitian
F.      Sistematika laporan

















BAB II
LANDASAN TEORI
A.    KELUARGA
1.1 PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yanghidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama satu rumah yang di pimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
    1.2FUNGSI KELUARGA
Terdapat lima fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu:
Ø  fungsi Biologis
·         untuk meneruskan keturunan
·         memelihara dan membesarkan anak
·         memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kbutuhan gizi
·         merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·         memberi kesempatan untuk berekreasi
Ø  fungsi Psikologis
·         identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
·         pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
·         perlindungan secara psikologis
·         mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Ø  fungsi sosial budaya atau sosiologi
·         meneruskan nilai-nilai budaya
·         sosialisasi
·         pembentukan norma-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Ø  fungsi sosial
·         mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·         pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·         pengatur ekonomi atau keuangan
Ø  fungsi pendidikan
·         penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain
·         persiapan untuk kehidupan dewasa
·         memenuhi peranan sehingga angota keluarga dewasa
1.3 BENTUK KELUARGA
Krluarga di bagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Ø  Berdasarkan keturunan
1.      Patrilineal
2.      Matrilineal
Ø  Berdasarkan jenis perkawinan
1.      Patrilokal
2.      Matrilokal
3.      Neolokal
Ø  Berdasarkan jenis keluarga
1.      Keluarga inti (nuclear family}
2.      Keluarga besar (extended family)
3.      Keluarga berantai (serial family)
4.      Keluarga duda/janda (single family)
5.      Keluarga berkomposisi (composite)
6.      Keluarga kabitas (cahabitation)
2.1              KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang di lakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.
ü  Faktor pemicunya gagalnya remaja melewati masa transisinya, dari anak kecil menjadi dewasa, dan juga melemahnya pertahanan diri terhadap pengaruh dunia luar yang kurang baik.
ü  Akibatnya orang tua mengeluhkan perilaku anak-anaknya yang tidak dapat di atur, bahkan bertindak melawan mereka.
ü  Perilaku yang i tampilkan bermacam-macam mula dari kenakalan ringan seperti membolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan sekolah, melanggar jam malam yang orang tua berikan, hingga kenakalan-kenakalan berat seperti vandolisme, perkelahian antar geng, penggunaan obat-obatan terlarang, dan sebagainya
ü  Dalam batasan hukum, menurut Philip Rice dan Gale Dolgin, terdapat dua kategori pelanggaran yang di lakukan remaja adalah, yaitu:
A.    Pelanggaran indeks adalah munculnya tindak kriminal pada anak remaja.
B.     Pelanggaran status adalah kabur dari rumah, membolos sekolah, minum-minuman beralkohol di bawah umur prilaku seksual.
2.2              Faktor Yang Mempengaruhi
1.      faktor internal:
a)      krisis identitas: perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya, kedua tercapainya identitas peran.
b)      Kontrol diri yang lemah: remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat di terima dengan yang tidak dapat di terima akan terseret pada perilaku nakal.
2.      Faktor eksternal:
a)      Keluarga dan penceraian orang tua
b)      Teman sebaya yang kurang baik
c)      Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik
2.3              Dampak kenakalan remaja:
a)      Penyalah gunaan narkoba
b)      Seks bebas
c)      Tawuran
d)     Kriminalitas semakin meningkat
2.4              Pengaruh hubungan keluarga terhadap kenakalan remaja
Kurangnya perhatian orang tua atau keluarga terhadap anak adalah faktor terbesar dari kenakalan remaja, jika orang tua memberikan perhatian yang lebih terhadap anak, maka anak itu tidak akan melakukan hal-hal yang negatif di luar lingkungan keluarga. Begitu juga sebaliknya jika keluarga tidak memberikan perhatian yan cukup maka anak tersebut akan mencari perhatian di luar dengan perilaku-perilaku yang menyimpang.
2.5              Bagaimana cara menanggulanginya
Hal-hal yang bisa di lakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja sebagai berikut:
1.      Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa di cegah atau di atasi dengan prinsip keteladanan remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa-masa remajanya dengan baik.
2.      Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya, untuk melaukan poin pertama.
3.      Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif dan nyaman bagi keluarga.
4.      Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberikan arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5.      Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak berpengaruh jika ternyata teman sebaya dan lingkungan tidak sesuai harapan.



















BAB III
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
A.    Pengumpulan data
4.1              Alokasi (tempat penelitian)
Penelitian ini di lakukan di wilayah Kec.Parung
4.2              Populasi dan Sampel
Sumber data (populasi) penelitian ini adalah
4.3              Metodologi penelitian



































BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “pengaruh perhatian keluarga (orang tua) terhadap kenakalan remaja di SMAN 1 Parung adalah perhatian keluarga (orang tua) terhadap seorang anak sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang ada pada seorang anak , sehungga orang tua yang sebenarnya memiliki pengaruh besar dalam proses pembentukan karakter dalam mengajarkan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat umum. Dari penelitian ini di peroleh hasil dengan presentase
a)      43,4 %
b)      39,0%
c)      17,6%
B.     Saran
Kepada Peneliti
Bagi peneliti lain untuk penelitian yang selanjutnya sebaiknya
penelitian dilakukan dengan metode penelitian yang lain misalnya
dengan metode penelitian kualitatif.
dengan metode penelitian kualitatif
peneliti dapat mengeksplorasi perasaan responden secara
lebih mendalam secara langsung,
Dalam penelitian kualitatif metode
pengumpulan data menggunakan teknik indepht interview

sehingga responde dapat mengungkapkan perasaan secara leluasa, dan peneliti
dapat memperoleh jawaban sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian
data yang diperoleh lebih akurat dan dapat mewakili dari seluruh populasi. Selain itu untuk peneliti selanjutnya, penelitian dapat
ditambah dengan variabel lain misalnya lingkungan,
gaya hidup dan dengan sampel yang lebih banyak





Kepada orang tua
Orang tua di harapkan lebih besar memberikan rasa perhatian dan kasih sayangnya kepada anak agar anaknya tidak mencari kenyamanan pada komunitas yang kurang baik.




Daftar pustaka:
DAFTAR PUSTAKA

              Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja di   Sekolah. Wonokerto: Buku Biru.





Lampiran-lampiran:

















Indeks:
A.
Angket
D.
Dampak kenakalan remaja
F.
Fungsi keluarga
Biologis
Fisikologis
Sosial budaya
Pendidikan
P.
Pelanggaran
Indeks
Status